Modal Tipis Arema Sambut Jeonbuk

MALANG - Dua catatan negatif di tanah Papua bukan modal yang bagus bagi Arema Indonesia menghadapi Liga Champion Asia (LCA), pekan depan. Walau menelan kekalahan tipis 1-0 di kandang Persiwa Wamena, Manager-Coach Miroslav Janu harus bekerja super keras mendongkrak mental pemain.

Ditambah lagi, persoalan gaji pemain yang belum beres dan rencananya baru dibicarakan sepulang dari Wamena. Bisa dikata, masih banyak aral yang kemungkinan menghadang dalam pekan-pekan ini.

"Kita belum berpikir soal pertandingan LCA. Menurut rencana, rekan-rekan akan membicarakan dulu persoalan gaji yang belum beres. Kita semua tidak tahu apa langkah selanjutnya kalau gaji belum juga selesai," cetus salah seorang pemain yang berhasil dihubungi HATTRICK, Jumat (11/3/2011).

Saatnya manajemen Singo Edan mengeluarkan jurus terampuh untuk membujuk pemain yang 'lapar'. Bagaimana tidak, persoalan gaji yang tiga bulan belum terbayar, rawan meledak dan bisa melumpuhkan Arema dari dalam.

Itu bukan omong kosong. Pemain sudah menunjukkan radikalisme mereka sepulang dari Osaka pekan lalu, dengan menolak berangkat ke Makassar karena manajemen tak menepati janji. Bukan tak mungkin itu terulang lagi jika manajemen kembali ingkar.

Soal yang satu ini, Miroslav Janu sudah angkat tangan. Kendati penampilan anak asuhnya di Wamena jauh lebih baik, paling tidak hanya kalah dengan selisih satu gol, tapi dirinya tak bisa menjamin jika dihadapkan pada persoalan gaji.

"Semoga secepatnya ada solusi dan pemain bisa konsentrasi," demikian ujar Miro. Pelatih asal Republik Ceska ini pantas berharap banyak adanya penyelesaian, karena selanjutnya Arema bakal melakoni partai penting kontra Jeonbuk Motors di arena LCA.

Sayang hingga saat ini, belum ada pernyataan dari manajemen terkait rencana penyelesaian gaji pemain. Gelagat yang ada, manajemen tetap bakal mencicil pembayaran gaji tersebut. Karena untuk langsung membayar gaji tiga bulan membutuhkan dana setidaknya Rp3 miliar.

Dalam rapat pemain di Jayapura, rencananya mereka akan menentukan sikap apakah melanjutkan pertandingan atau tidak setelah pertandingan di Wamena. Ini sinyal yang kurang bagus karena jika pemain sampai mogok lagi, laga kandang LCA di Stadion Kanjuruhan akan terancam.

Kendati terbayar pun, staf pelatih harus bekerja keras mengembalikan mood bertanding Noh Alam Shah dan kawan-kawan. Maklumlah, kekalahan beruntun di Papua sedikit merontokkan kepercayaan diri pemain. Terutama dihadapkan pada kenyataan sudah sangat sulit mengejar poin Persipura di puncak klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI).

Malam nanti, pasukan Singo Edan dijadwalkan tiba di Malang dan besok pagi rencananya menjalani program recovery. Tim bakal fokus ke persiapan menghadapi Jeonbuk Motors pada Minggu (13/3) besok. Jadi, Miro hanya mempunyai waktu tiga hari untuk mempersiapkan pasukannya

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply

Páginas

Popular posts

Buscar

Entradas populares